INTROVERT

Diam bukan beerti malu
Tunduk bukan beerti takut

Aku cuma simpan bising aku pada yang perlu
Dongak pada yang patut

Sebab dunia hari ini kejam
Umpat caci merata-rata.

|1931|
|17102014
KTM Komuter KL Sentral - Subang Jaya

** Tulisan ini pada mulanya untuk contest by awanbiru di Instagram, kemudian aku tukar fikiran.
     Rasa introvert tiba-tiba untuk siarkan buat tatapan semua.

Ya, aku introvert pada tempat dan waktunya,

Silent Reader

Tiap susun atur kata kau pilih,
Tiap baris ayat kau tulis;
Kadang meluahkan yang terpendam,
Kadang memujuk yang merajuk;
Mungkin juga berkongsi rasa duka,
Mungkin juga bermain kata cinta.

Lalu aku curi masa mengintai,
Lalu aku setia membaca dalam diam;

Kerana dalam setiap katanya itu,
ada rasa;
Kerana dalam madah tersusun itu,
ada bisa;

Rasa yang mungkin bicaranya tak dikongsi,
Bisa yang mungkin lukanya tak ditunjuk.

Atas sebab apa kenapa yang hanya dia tahu,
Namun tetap sentuh setiap hatinya dari kamu;

.
.
.
.
.
.
.
Maka, aku antara peminat dalam diamnya-
Diam bukan bisu tak berperasaan;
Tapi diam membiar mada terus berkongsi.



|17102014| |2120 - 2323|
|Kota Bharu, Kelantan :: Putra Heights, Selangor|

*With sparring partner yang ohsem , Aisyah Rosedi

CONTEST BUKU PERCUMA

By @ameerulsyafiq at his Intagram.

We have to re-post any if his Typewriter poem and write a reply to it.

So i chose Typewriter poem #45:

Here's my reply:

We are thousand miles apart
Living in different part
(of the earth);

No more random coffee sessions
With colorful thoughts and impressions
But we still smell
to the same latte with caramel

We are thousand miles apart
You are always in my heart.

**To my dear cousin who are now in Brighton, miss u dear!


This poem has been read by many and re-post my some. Alhamdulillah Mr. Am chose me as a winner :)