.
.
.
.
.
Dara :
"Bukan kah sudah ku bilang seperti 600 hari yang dulu, jangan datang kalau sekadar ingin datang! --
Kalau pilihan 600 hari lalu dengan sandaran minda, kali ini juga mungkin begitu --
Hati aku biar aku sendiri uruskan."
Uda :
"Itukan sudah berlalu--
Aku tak mau fikirkan kalau masa boleh diputar kerana ianya mustahil--
Ini masalah hati, aku faham--
Kita mampu harungi, segalanya kan baik-baik sahaja."
Jaka :
"Maaf untuk segalanya--
Yang berlalu biarkan berlalu dan kita buka cerita baru--
Hati ini pernah terisi kamu dan ianya untuk kamu--"
Gadis :
"Bila aku hadir di waktunya--
Dan kau selesa dengannya--
Percaya aku letakkan dan jangan kau nodai--"
" Di antara berjuta-juta bintang; hanya satu bintang yang paling terang; di antara berjuta-juta orang; hanya kamu yang paling aku sayang "
-Tetap Diriku-
" Tidakkan pernah terlintas di fikiranmu; waktu kau senang benar untuk melepaskan; sakit ini hanya aku yang rasa sayu; kacau bilau meracau sakit hati ini"
-Rahsia-
" Ku telah melupakan dirinya; Ku telah benar-benar melepaskan; kini aku hanya ada kamu; mengertilah cintaku"
-Kekal Bahagia-
P/S: Sehingga hari ini aku masih menunggu kata tak mungkin dari mu juga sesuatu ingin ku pegang dari mu jua,hati libang libu. Semoga jalan keluar nanti adalah yang terbaik.
"Jangan menyesal yang lalu, Jangan menyimpan yang sudah"
-Wany Ardy-
"Menulis: adalah menghiris halus hati lalu memerah limau membisa ngilu dan bercerita tentangnya satu persatu; bukan sekadar demi kerana semata"
- Fynn Jamal -
"Kalau membaca itu terapi maka, menulis itu jalan keluarnya"
-Chempaka N. A. -
No comments:
Post a Comment